Senin, 24 November 2025 ---

Pengadilan Agama Lubuklinggau kembali menjadi pusat aktivitas hukum yang sangat dinamis. Sejak pukul 08.00 WIB, masyarakat pencari keadilan dari tiga wilayah hukum—Kota Lubuklinggau, Kabupaten Musi Rawas, dan Kabupaten Musi Rawas Utara—memadati area Pengadilan Agama Lubuklinggau. Ruang parkir, area Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), hingga ruang tunggu sidang terlihat penuh oleh warga yang datang dengan harapan dapat memperjuangkan hak-hak mereka melalui proses peradilan yang sah dan transparan.

Ragam kebutuhan hukum masyarakat yang dilayani pada hari itu sangat bervariasi. Mulai dari perkara waris, harta bersama, isbat nikah, penetapan anak angkat, perwalian, dispensasi nikah, ekonomi syariah, pembatalan perkawinan, wali adhol, cerai gugat, cerai talak, hingga perkara khusus seperti isbat kesaksian rukyatul hilal. Selain itu, terdapat pula permohonan eksekusi, pengambilan produk hukum yang telah berkekuatan hukum tetap, permintaan konsultasi hukum, hingga kegiatan riset akademik. Keberagaman ini menunjukkan betapa luasnya cakupan kewenangan Pengadilan Agama dalam memberikan akses keadilan bagi masyarakat.

Tingginya antusiasme masyarakat juga tidak terlepas dari peningkatan status Pengadilan Agama Lubuklinggau dari Kelas IB menjadi Kelas IA. Dengan cakupan tiga wilayah hukum, jumlah perkara dan kebutuhan layanan masyarakat semakin meningkat dari tahun ke tahun. Meski demikian, peningkatan aktivitas ini menjadi indikator positif bahwa tingkat kepercayaan publik terhadap lembaga peradilan tersebut kian tinggi. Pengadilan Agama Lubuklinggau pun terus berupaya memberikan pelayanan prima dengan memperbaiki kualitas layanan, menambah fasilitas, serta meningkatkan kenyamanan masyarakat selama berada di lingkungan pengadilan.

Humas Pengadilan Agama Lubuklinggau, Bapak Ahkam Riza Kafabih, S.H.I., saat dikonfirmasi mengenai membludaknya pengunjung, membenarkan kondisi tersebut. Beliau menegaskan bahwa tingginya kehadiran masyarakat menunjukkan bahwa PA Lubuklinggau semakin dipercaya sebagai tempat mencari keadilan yang profesional dan responsif. Namun demikian, beliau juga menyampaikan harapan agar pemerintah daerah baik Pemerintah Kota Lubuklinggau, Kabupaten Musi Rawas, maupun Musi Rawas Utara dapat memberikan dukungan terutama dalam hal peningkatan sarana prasarana.

Menurut beliau, kebutuhan perluasan area parkir belakang gedung, tambahan ruang tunggu, ruang sidang, ruang mediasi, hingga ruang untuk para advokat menjadi sangat mendesak mengingat peningkatan jumlah masyarakat yang datang setiap harinya. “Yang dilayani dan merasakan kenyamanan adalah masyarakat Lubuklinggau, Musi Rawas, dan Musi Rawas Utara,” tegas beliau. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, diharapkan Pengadilan Agama Lubuklinggau mampu terus meningkatkan kualitas layanan sekaligus menjaga kenyamanan masyarakat pencari keadilan.

Kegiatan hari itu ditutup dengan optimisme bahwa Pengadilan Agama Lubuklinggau akan terus berkembang, semakin berprestasi, dan semakin dekat dengan masyarakat. Upaya peningkatan layanan, ditopang antusiasme publik dan dukungan pemerintah daerah, diharapkan menjadi pijakan kuat bagi terwujudnya pelayanan peradilan yang modern, humanis, dan terpercaya. Aamiin.