WA-new

Header Web 1250 250 piksel

 

OPTIMALKAN INOVASI PA LUBUKLINGGAU MONEV AGEN PERUBAHAN DUKUNG SUKSES MERAIH PREDIKAT WBK

on . Posted in Berita. Hits: 41

OPTIMALKAN INOVASI PA LUBUKLINGGAU MONEV AGEN PERUBAHAN DUKUNG SUKSES MERAIH PREDIKAT WBK  (1).jpg

Jumat 4 Juli 2025 pukul 13.00. WIB bertempat di ruang media center Pengadilan Agama Lubuklinggau dilaksanakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi Agen Perubahan Pengadilan Agama Lubuk Linggau.Kegiatan Monev ini diisi dengan pemaparan kegiatan beserta capaian dari masing masing Agen Perubahan.
Pada kesempatan pertama, Agen Perubahan Mawardi Kusumahwardani, memaparkan Inovasi "Paling Giat" (Pengadilan Agama Kunjungi Masyarakat). Inovasi yang berorientasi peningkatan kinerja ini bersisi kegiatan sosialiasi e_court kepada masyarakat dan aparat pemerintahan setempat bersamaan dengan kegiatan sidang keliling. Inovasi yang dilatarbelakangi mahalnya biaya perkara secara manual dan rendahnya pengguna layanan e_court di Pengadilan Agama Lubuk Linggau ini bertujuan untuk meningkatkan pengguna layanan e_court. Inovasi ini telah berhasil meningkatkan capaian pengguna layanan e_court pada akhir tahun 2024 sebesar 52% dimana pada awal tahun 2024 hanya sekitar 40% saja. Dan berdasarkan data laporan di Kepaniteraan, pada akhir triwulan II tahun 2025, Pengadilan Agama Lubuk Linggau telah mencqpai 100% pengguna layanan e_court untuk seluruh perkara yang didaftarkan.

OPTIMALKAN INOVASI PA LUBUKLINGGAU MONEV AGEN PERUBAHAN DUKUNG SUKSES MERAIH PREDIKAT WBK  (2).jpg

Kemudian, Agen Perubahan Yudha Pranata memaparkan inovasinya yang diberi nama “NGAPPAL” – Ngantor Absen Pegawai Pengadilan Agama Lubuk Linggau.
Aplikasi ini merupakan sistem pengingat absensi berbasis notifikasi WhatsApp, yang terhubung dengan SIKEP, dikirim otomatis sebelum jam masuk dan pulang kantor.

Inovasi ini hadir untuk menjawab kelalaian absensi harian. Per Juli 2025, 30 ASN aktif telah menggunakan aplikasi ini, dengan tingkat presensi tepat waktu mencapai 97%, meningkat dari sebelumnya 93%.

NGAPPAL menjadi solusi digital yang sederhana namun efektif. Selain membangun kedisiplinan, inovasi ini juga membentuk kebiasaan kerja yang lebih teratur dan bertanggung jawab.

Yudha menegaskan bahwa inovasi ini akan terus dievaluasi dan dikembangkan agar manfaatnya semakin terasa. Ia percaya, perubahan bisa dimulai dari langkah kecil yang konsisten dan relevan dengan kebutuhan.

Selanjutnya, Agen Perubahan Rika Oktarina memaparkan dua inovasi unggulannya, yakni “SIAMOR” dan “Duta Layanan”.

SIAMOR atau Sistem Informasi Monitoring Relaas dikembangkan untuk memantau proses pengiriman relaas secara sistematis. Dengan inovasi ini, proses pemanggilan pihak lebih terkontrol dan tepat waktu. Data triwulan II 2025 menunjukkan bahwa 100% relaas telah tersampaikan sesuai jadwal, sehingga meminimalkan penundaan sidang.
Sementara itu, Duta Layanan hadir untuk meningkatkan kualitas pelayanan langsung kepada masyarakat. Petugas yang mengenakan slayer “Tanya Saya” disiapkan di area PTSP untuk membantu pencari keadilan secara cepat dan ramah.

Kedua inovasi ini memperkuat komitmen pelayanan prima berbasis responsivitas, kedisiplinan, dan kenyamanan publik.

Pimpinan sangat mengharapkan konsistensi dan keberlanjutan serta kebermanfaatan dari setiap inovasi yang telah digagas oleh Agen Perubahan. Dan diharapkan akan berdampak pula kepada capaian Pengadilan Agama Lubuk Linggau dalam meraih predikat WBK di tahun 2025 ini.